Pakaian renang yang ditampilkan pada Australian Fashion Week 2011 memicu kemarahan masyarakat di India. Pasalnya, one piece swimsuit tersebut bergambar Dewi Lakshmi. Dia adalah tokoh suci umat Hindu, yang menjadi mayoritas di India.
Kemarahan masyarakat di India tak terbendung setelah melihat wajah Lakshmi tercetak di bagian depan dan belakang pakaian renang tersebut. Kemarahan tercermin melalui aksi pembakaran foto-foto desain pakaian renang itu beserta bendera nasional Australia dalam suatu aksi protes di Hyderabad Selatan.
Presiden Federasi Asosiasi Australia India, Vish Viswanathan, pun mengutuk desain pakaian renang rancangan Lisa Burke tersebut. "Sulit mempercayai bahwa ini tidak disengaja. Mereka yang melakukan hal ini hanya untuk mencari perhatian," ujarnya.
Ia yakin seluruh masyarakat India terluka. Lebih dari 200 ribu orang India yang tinggal di Australia pun ikut tersinggung dengan desain pakaian renang dari rumah mode Lisa Blue ini.
Apalagi Lisa Burke pernah tinggal di India sebelum kembali ke Australia. Ini memunculkan kekecewaan karena seharusnya, ia mengetahui seberapa besar cinta masyarakat India terhadap dewi kekayaan, kesuburan, kemakmuran, keberuntungan, kecantikan, keadilan, dan kebijaksanaan tersebut.
Lisa Burke meminta maaf kepada masyarakat India atas gejolak yang muncul akibat desainnya. Lisa mengatakan, pencitraan Dewi Lakshmi pada pakaian renangnya hanya untuk berbagi perbedaan budaya dari label miliknya.
"Kami meminta maaf kepada siapa pun yang tersinggung dan menyarankan untuk tidak menggunakan citra Dewi Lakshmi untuk koleksi terbaru pakaian renang Lisa Blue. Kami akan menghentikan produksi dan desain tersebut, tidak akan ada di outlet mana pun di dunia," ujarnya melalui akun Facebook pribadinya.
Pada koleksi kali ini, Lisa Blue mengambil tema berbeda yaitu wanita masa depan yang seksi, cantik, kuat, dan peduli dengan keadaan sekitar.
Situs Sydney Morning Herald melakukan polling terhadap koleksi-koleksi Lisa Blue. Sekitar 46 persen mengatakan desain-desainnya cantik, 17 persen mengatakan menarik, 14 persen tidak menyukainya, dan 23 persen mengatakan berisiko.
Kemarahan masyarakat di India tak terbendung setelah melihat wajah Lakshmi tercetak di bagian depan dan belakang pakaian renang tersebut. Kemarahan tercermin melalui aksi pembakaran foto-foto desain pakaian renang itu beserta bendera nasional Australia dalam suatu aksi protes di Hyderabad Selatan.
Presiden Federasi Asosiasi Australia India, Vish Viswanathan, pun mengutuk desain pakaian renang rancangan Lisa Burke tersebut. "Sulit mempercayai bahwa ini tidak disengaja. Mereka yang melakukan hal ini hanya untuk mencari perhatian," ujarnya.
Ia yakin seluruh masyarakat India terluka. Lebih dari 200 ribu orang India yang tinggal di Australia pun ikut tersinggung dengan desain pakaian renang dari rumah mode Lisa Blue ini.
Apalagi Lisa Burke pernah tinggal di India sebelum kembali ke Australia. Ini memunculkan kekecewaan karena seharusnya, ia mengetahui seberapa besar cinta masyarakat India terhadap dewi kekayaan, kesuburan, kemakmuran, keberuntungan, kecantikan, keadilan, dan kebijaksanaan tersebut.
Lisa Burke meminta maaf kepada masyarakat India atas gejolak yang muncul akibat desainnya. Lisa mengatakan, pencitraan Dewi Lakshmi pada pakaian renangnya hanya untuk berbagi perbedaan budaya dari label miliknya.
"Kami meminta maaf kepada siapa pun yang tersinggung dan menyarankan untuk tidak menggunakan citra Dewi Lakshmi untuk koleksi terbaru pakaian renang Lisa Blue. Kami akan menghentikan produksi dan desain tersebut, tidak akan ada di outlet mana pun di dunia," ujarnya melalui akun Facebook pribadinya.
Pada koleksi kali ini, Lisa Blue mengambil tema berbeda yaitu wanita masa depan yang seksi, cantik, kuat, dan peduli dengan keadaan sekitar.
Situs Sydney Morning Herald melakukan polling terhadap koleksi-koleksi Lisa Blue. Sekitar 46 persen mengatakan desain-desainnya cantik, 17 persen mengatakan menarik, 14 persen tidak menyukainya, dan 23 persen mengatakan berisiko.
0 komentar:
Post a Comment