Real Madrid telah mengajukan tuntutan kepada UEFA soal sejumlah kejadian dan tindakan pemain Barcelona pada laga pertama semifinal Liga Champions, Rabu (27/4/2011), yang mereka nilai melanggar sportivitas.
Salah satu contohnya adalah ketika Pepe berusaha merebut bola dari Dani Alves pada menit ke-60. Melihat rekaman pertandingan, tidak terjadi kontak di antara kedua pemain. Namun, Alves bereaksi seakan-akan telah dilanggar sangat keras. Wasit Wolfgang Stark menjatuhkan Pepe atas aksinya itu.
Menurut mantan Manajer Chelsea Guus Hiddink, seperti dikutip Guardian, Pepe diusir bukan karena Stark mempertimbangkan kontak fisik, melainkan pelanggaran Pepe bisa mematahkan kaki Alves jika kontak fisik sampai terjadi.
Sementara Pepe melangkah keluar lapangan, Pelatih Madrid Jose Mourinho tampak mengatakan sesuatu kepada ofisial. Tak lama setelahnya, Mourinho tampak berpindah duduk ke kursi khusus tak jauh dari kursi cadangan Madrid. Setelah pertandingan yang dimenangi Barcelona dengan 2-0 itu, Mourinho mengaku hanya meminta keterangan soal alasan wasit mengusir Pepe dan heran melihat dirinya diminta pindah kursi.
Lebih jauh, Mourinho mengatakan bahwa ada kekuatan besar di balik Barcelona yang memengaruhi keputusan wasit. Barcelona menyikapi komentar itu dengan menyiapkan gugatan yang akan diajukan kepada UEFA. Madrid bereaksi dengan mengatakan juga akan menuntut sejumlah pemain Barcelona atas sejumlah aksi yang mereka nilai pura-pura, yang dilakukan untuk mengecoh wasit dan mendapatkan keuntungan dari itu.
Menurut Guardian, Madrid meminta UEFA menjatuhkan sanksi skorsing dua pertandingan kepada Sergio Busquets, Dani Alves, dan Pedro. Madrid juga meminta UEFA menjatuhkan sanksi skorsing satu pertandingan untuk Seydou Keita, Victor Valdes, dan Javier Mascherano.
Dikatakan juga, Madrid menilai, tindakan pemain Barcelona itu merupakan bagian dari taktik Pelatih Barcelona Josep "Pep" Guardiola dan dengan begitu meminta UEFA untuk memberi sanksi kepada Guardiola.
0 komentar:
Post a Comment