KOMPAS.com — Posisi pilot dan kopilot dari pesawat Merpati yang jatuh di Kaimana, Papua Barat, Purwadi Wahyu (55) dan Paul Nap (36), telah ditemukan, Selasa (10/5/2011). Namun, jasad keduanya belum dapat diangkat karena terjebak di kokpit pesawat. Keduanya merupakan korban terakhir yang belum dievakuasi.
Lokasi pilot dan kopilot itu ditemukan setelah tim gabungan dari Badan SAR Nasional, Satuan Polisi Air, TNI AL, dan LSM Conservation International (CI) Kaimana berjuang melakukan pencarian selama 7,5 jam.
"Kami akan lanjutkan upaya evakuasi keduanya besok," kata Komandan Kodim Kaimana Letnan Kolonel Budhi Darmawan.
Rencananya, kokpit akan diangkat menggunakan crane dari kapal patroli milik satuan polisi air, sebelum tubuh pilot dan kopilot dievakuasi.
Sementara itu, keluarga pilot dan kopilot sangat berharap tim gabungan dapat mengevakuasi tubuh keduanya. Keluarga yang tinggal di Jakarta sudah berada di Kaimana sejak hari Minggu (8/5/2011). "Agar suami saya bisa dimakamkan di tempat kelahirannya di Wamena, Papua," ujar Asmalia (34), istri kopilot Paul Nap.
Menurut penuturan keluarga masing-masing, Purwadi Wahyu telah menjadi pilot selama sedikitnya 20 tahun, sedangkan Paul Nap baru menjadi pilot empat tahun. Keduanya pernah ditugaskan di berbagai daerah di Indonesia. Paul Nap sendiri adalah satu dari lima pilot pesawat terbang yang berasal dari Papua.
Sementara itu, jenazah penumpang, Ari Ruru (56), tadi pagi ditemukan dalam kondisi terapung. Jenzahnya ditemukan tidak jauh dari lokasi jatuhnya Merpati. Jenazah Ari langsung dikirim ke keluarganya di Manado, Sulawesi Utara, Selasa siang.
Hingga saat ini, sebanyak 23 orang dari 25 penumpang dan kru Merpati yang jatuh Sabtu lalu telah dikirimkan ke keluarganya. (THT/APA)
Baca Juga :
4 kesalahan seks yang bisa buat anda
0 komentar:
Post a Comment